ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN TERHADAP RESPON KINERJA KARYAWAN PDAM TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

Authors

  • Muhammad Abi Rafdi Pratama
  • Naniek Ratni J.A.R

Keywords:

karyawan, kebisingan, kinerja, samarinda, PDAM

Abstract

Kebisingan yang berada di PDAM Kota Samarinda dihasilkan oleh alat kerja dan mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi air minum. Efek kebisingan dapat mengganggu percakapan seseorang dan dapat menyebabkan tuli. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kebisingan yang ditimbulkan dan menganalisis pengaruh gangguan kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin produksi terhadap kinerja karyawan PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda. Alat ukur kebisingan menggunakan Sound Level Meter (SLM) dan dilakukan analisis regresi linier berganda. Tingkat kebisingan pada area kerja PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda berkisar 70,66-77,39 dBA. Menurut KepmenLH No. 48 Tahun 1996, tingkat kebisingan pada lingkungan kegiatan industri yaitu 70 dBA, sehingga melebihi baku tingkat kebisingan. Namun jika mengacu pada Permenaker No. 5 Tahun 2018 menyatakan Nilai Ambang Batas (NAB) Kebisingan pada pekerja yang terpapar kebisingan selama 8 jam adalah 85 dBA, sehingga tidak melebihi NAB. Berdasarkan analisis regresi linier berganda, Variabel Gangguan Komunikasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan, karena p- value (0,00) < alpha (0,05).

Downloads

Published

2020-09-23