ANALISIS KUALITAS AIR PRODUKSI BERDASARKAN PARAMETER KEKERUHAN DI PDAM NGAGEL 1 SURABAYA

Abstract

PDAM Ngagel 1 is a branch of PDAM Surya Sembada Surabaya under the auspices of the Surabaya Regional Owned Enterprise which focuses on providing clean water to the people of Surabaya. The raw water source used by PDAM comes from the Surabaya River, which is then processed into clean water. In providing clean water, an effective processing process is carried out so that good water quality is obtained. One of the indicators in determining the quality of the water produced is turbidity. This research aims to analyze the quality of production water produced by PDAM Ngagel 1 based on turbidity parameters as an indicator by paying attention to the influence of coagulant and polymer dosage. The water quality analysis was carried out using a simple linear regression test method with the help of Minitab 17 software. The results of this study showed that the turbidity level was influenced by the coagulant dose of 64.4% and the polymer dose of 61.1%, but had a negative value on the turbidity parameter. So the higher the dose of coagulant and polymer used, the lower the resulting turbidity value. This affects the quality of production water produced by PDAM Ngagel 1 which has met the quality standards set by the government based on PERMENKES No. 492 of 2010.

PDAM Ngagel 1 ialah salah satu cabang dari PDAM Surya Sembada Surabaya dibawah naungan Badan Usaha Milik Daerah Surabaya yang berfokus pada penyediaan air bersih kepada masyarakat Surabaya. Sumber air baku yang digunakan oleh PDAM berasal dari Sungai Surabaya, yang kemudian diolah menjadi air bersih. Dalam penyediaan air bersih dilakukan proses pengolahan yang efektif sehingga didapatkan kualitas air yang baik, salah satu indikator dalam menentukan kualitas air yang dihasilkan yakni kekeruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air produksi yang dihasilkan oleh PDAM Ngagel 1 berdasarkan parameter kekeruhan sebagai indikator dengan memperhatikan pengaruh dosis koagulan dan polimer. Analisis kualitas air tersebut dilakukan menggunakan metode uji regresi linear sederhana dengan bantuan software Minitab 17. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kekeruhan dipengaruhi oleh dosis koagulan sebesar 64,4% dan dosis polimer sebesar 61,1%, namun bermilai negatif terhadap parameter kekeruhan. Sehingga semakin tinggi dosis koagulan dan polimer yang digunakan maka semakin rendah nilai kekeruhan yang dihasilkan. Hal tersebut berpengaruh terhadap kualitas air produksi yang dihasilkan oleh PDAM Ngagel 1 yang telah memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan PERMENKES No. 492 Tahun 2010.