MANAJEMEN RISIKO K3 MENGGUNAKAN HIRARC PADA AREA PRODUKSI PT CONDUCTORJASA SURYAPERSADA

Authors

  • Tuhu Agung Rachmanto UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Rexy Silvanus Destara mahasiswa

Keywords:

Analisis Risiko, Tingkat Risiko, Frekuensi Kecelakaan Kerja, HIRARC

Abstract

Setiap industri harus menanggung risiko yang melekat pada setiap proses produksi yang dijalankannya. Oleh karena itu, analisis risiko kecelakaan kerja diperlukan untuk memfasilitasi upaya manajemen risiko kecelakaan kerja di dalam sebuah industri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui risiko keselamatan kerja dan pelaksanaan pengendalian risiko pada proses produksi di PT. Conductorjasa Suryapersada, serta mengoreksi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) PT. Conductorjasa Suryapersada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan HIRARC. Hasilnya, ditemukan 4 jenis risiko tinggi, 10 jenis risiko sedang, dan 16 jenis risiko rendah dalam proses pembuatan genset.

References

Alfatiyah, R. (2017). Analisis Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Metode HIRARC pada Pekerja Seksi Casting. Jurnal Mesin Teknologi (SINTEK Jurnal), 11(2), 88– 101.

Dicky Rahmadhani. (2017). Analisis Potensi Risiko Bahaya Pada Laboratorium Fakultas Teknologi Industri Di Lantai 2 dan 3 Gedung K.H. Wahid Hasyim Dengan Pendekatan HIRA dan HAZOP. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Government Regulation Number 50. (2012). Application of the Workplace Safety and Health Management System. Application of the Workplace Safety and Health Management System, 21(3), 1–27.

Haworth, N., & Hughes, S. (2012). The International Labour Organization. In Handbook of Institutional Approaches to International Business. https://doi.org/10.4337/9781849807692.0 0014

International Labour Organization. 2013. Programme on Safety and Health at Work and the Environment (Safe Work). France.

Kementerian Tenaga Kerja. (2018). Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 5/2018 K3 Lingkungan Kerja. Permenakertrans, 5, 1–258. https://jdih.kemnaker.go.id/keselamatankerja.html

Martino, P. dkk. (2015). Analisis Identifikasi Bahaya Kecelakaan Kerja Menggunakan Job Safety Analysis (JSA) Dengan Pendekatan Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) di PT. Charoen Pokphand IndonesiaSemarang. Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro, 4. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/8632/8394

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.

(2010). Permenkertrans Nomor PER.08/MEN/VII/2010. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, VII(8), 1–69.https://jdih.kemnaker.go.id/data_puu/peraturan_file_PER08.pdf

Pemeliharaan, S. P. D. A. N., Pemadam, A., Ringan, A. P. I., Tenaga, M., & Dan, K. (1980). Mtk4-1980.pdf 1.

PERMENAKER NO.9. (2016). Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 9 Tahun 2016 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Pekerjaan di Ketinggian. Permenaker No 9, 2016, 386, 1–36.

Pujihastuti, I. (2010). Isti Pujihastuti Abstract. Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan Wilayah, 2(1), 43–56. Plant, D. I., & Field, D. A. N. (2013). Analisis risiko keselamatan kerja dengan metode hirarc.

Ramli, Soehatman. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dalam Perspektif K3 OHS Risk Management. Jakarta : Dian Agung

Downloads

Published

2021-11-18